Sabtu, 30 Mei 2009

Fenomena Artis Nyaleg

Kenalkah anda dengan nama-nama seperti Alfin Lie, Fadli Zon,Effendi Tampubolon,Edi Baskoro,atau Puan Maharani.Lalu kenalkah anda dengan nama-nama seperti Eko Patrio,Mandra,Rachel Maryam,Utut Adianto,Rieke Dyah Pitaloka,Derry Drajad,Djamal Mirdad atau Tere???.Ya tentu jika anda penggemar dunia entertain nama-nama tersebut tidak asing bagi kita.Eko Patrio salah seorang pentolan grup lawak patrio dan presenter televisi, Mandra yang pernah membintangi sinetron “Si Doel”,Rachel Maryam aktris film “Jakarta Pagi Ini”,Utut Adianto yang malang melintang di dunia olahraga catur sekaligus sebagai grand master.Lalu masih ada Rieke Dyah Pitaloka dengan peran Onengnya dalam Komedi “Bajaj Bajuri”,Djamal Mirdad aktor senior,Tere yang kita kenal melalui penyanyi dengan suaranya yang melengking.Lalu percayakah jka merekalah yang akan mewakili suara kita di Gedung DPR RI,Senayan?.Tentu anda sedikit mengerutkan dahi seraya bertanya-tanya bagaimana bisa artis-artis tersebut berada di DPR?.Apa mereka sedang syuting di sana?.Tentu jawabannya tidak.
Pemilu 9 April lalu ternyata menyuguhkan momen-momen menarik dengan kejutan-kejutan yang di luar prediksi banyak orang.Ya, lepas dari beberapa kecurangan pemilu seperti permasalahan DPT,dugaan penggelembungan suara, ada kejutan yaitu tumbangnya caleg politisi-politisi senior dari masing-masing partai yang kalah bersaing dengan caleg dari para artis yang “banting setir” menjadi politisi.Memang sejak pemilu menggunakan sistem perolehan suara terbanyak antar caleg membuat para artis wajar bila banyak memperoleh suara dibandingkan dengan politisi-politisi yang sudah mapan dan telah makan asam garam di dunia politik nasional.Bagi para pengamat politik siapa yang tidak kenal sepak terjang caleg-caleg yang juga masih menjabat sebagai anggota DPR RI seperti Alfin Lie dari Partai Amanat Nasional (PAN),Fadli Zon dari Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum partai tersebut.Masih ada lagi Limba Palumbu politisi senior dan juga caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P),Agung Laksono caleg dari Partai Golar (Golongan Karya) sekaligus Ketua DPR RI.Tapi mengapa politisi-politisi senior tersebut bisa kalah dari artis-artis yang notabenenya politisi awam yang masih belajar?
Dengan banyaknya caleg dengan visi dan misi serta janji yang berbeda-beda membuat rakyat sebagai pemilih kebingungan.Jangankan tahu visi misinya nama-namanya dan orangnya saja sudah banyak yang tak kenal,apalagi di surat suara cuma tercantum nama-nama caleg kecuali surat suara DPD.Nah, disinilah keunggulan para artis yang nyaleg, baru dengar nama sajappasti pemilih sudah tahu siapa orangnya,tanpa melihat gambarnya.Dengan modal nama keartisan doang???.Tentu tidak juga!.Dalam sebuah dialog di acara “Barometer” dalam sebuah stasiun televisi yang menghadirkan caleg-caleg dari para artis seperti Angelina Sondakh dan Inggrid caleg dari Partai Demokrat,Derry Drajad dari PAN dan Rachel Maryam dari Gerindra.Tampak mereka begitu matang dan jelas memaparkan visi misinya serta target bila mereka benar-benar terpilih sebagi anggota legislatif di DPR RI nantinya.Selain unggul nama,pemaparan visi misi yang jelas dan matang, pendidikan juga menjadi alasan mengapa mereka sedikit di unggulkan.Lihatlah beberapa artis seperti Rieke Dyah Pitaloka yang masih berstatuskan mahasiswa di Universitas Indonesia, selain Rieke masih ada Rachel Maryam setali tiga uang.Tapi ada juga artis yang memilih mendalami pendidikan politik yang di adakan beberapa partai politik tertentu seperti yang dilakukan oleh PAN.Partai tersebut mengadakan semacam kursus mahir berpolitik dalam waktu yang lumayan singkat pesertanya sudah tentu artis-artis yang menjadi caleg dari partai tersebut seperti Mandra,Eko Patrio,Derry Drajad dan Rasyina Rasyidin.
Memang dengan beberapa alasan tersebut membuat para artis unggul, ini seakan memberi warna baru dalam peta perpolitikan nasional, khususnya dalam hasil pemilu legisatif kemarin.Lihatlah Mandra mengangkangi caleg Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI Agung Laksono dalam Dapil(Daerah Pemilihan) yang sama.Sementara itu di Dapil kota Bandung dan Bandung Selatan terjadi persaingan ketat antar caleg artis Rieke Dyah Pitaloka dari PDIP,Derry Drajad dari PAN,Tere dari Demokrat dan Rachel Maryam dari Gerindra berada masing-masing di peringkat 1,2,3 dan 4.Dari hasil rekapitulasi suara pun caleg-caleg dari kalangan artis unggul dari caleg-caleg senior dari partai mereka masing-masing, di PAN Eko Patrio,Mandra dan Rasyina Rasyidin unggul dari Alfin Lie yang sudah dipastikan tak akan duduk di kursi DPR RI, nasib serupa juga dialami anak Amien Rais,Ahmad Mahfaz Rais yang kalah suara dari tiga caleg tersebut.Grand Master catur Indonesia Utut Adianto caleg dari PDIP dan Rieke Dyah Pitaloka mengalahan suara dari politisi-politisi senior PDID seperti Limba Palumbu,Effendi Tampubolon,Puan Maharani-anak bungsu Megawati Soekarno Putri-, dan bahkan mengungguli suara dari suami Megawati Taufik Kiemas.Dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang pernah membintangi sinetron “Gerhana”,Angelina Sondakh, dan Inggrid Kansil mengungguli Ketua DPP(Dewan Perwakilan Pusat) Anas Urbaningrum dan Edi Baskoro –putra Susilo Bambang Yudhoyono.Rachel Maryam dan Djamal Mirdad dari partai GERIDRA yang unggul dari Wakil Ketua Umum Fadli Zon.
Selain nama-nama caleg dari kalangan artis tersebut masih ada caleg-caleg lain yang berkiprah di pemilu legislatif kemarin seperti Ratih Sanggarwati dari PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Nurul Arifin, Tantowi Yahya dari Golkar, pasangan suami istri Ikang Fauzi dari PAN dan Marissa Haque dari PDIP,Vena Melinda dari Demokrat,Tri Merciana dari PAN yang bertarung di Dapil IX Bojonegoro dan Tuban,Primus Yustisio yang mencalonan sebagai anggota DPD dari kalangan Independen alias tidak diusung oleh partai politik tertentu.Tapi tak semua caleg dari kalangan artis itu berhasil maju ke Senayan, banyak juga dari mereka yang kalah dalam pemilu legislatif lalu.Memang pemilu legislatif kemarin menghasilkan sebuah trend baru yakni artis yang terjun ke dunia politik.Apakah mereka sudah kehilangan aura keartisan?.Mungkin jawabannya tidak,sebenarnya periode DPR RI sebelumnya artis sudah ada yang bercokol di Senayan yang diwakili oleh Angelina Sondakh, Adjie Massaid dan Rieke Dyah Pitaloka.Lain itu ada artis yang menjadi pejabat tinggi di daerah seperti yang ada pada diri Dede Yusuf yang menjadi Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat yang diusung oleh PAN, serta Rano Karno –pemeran Doel dalam sinetron “Si Doel”- ini menjadi Wakil Walikota Tanggerang.Dari sekian artis yang terjun ke panggung politik nasional yang paling fenomenal dan dahsyat tentu Deddy Mizwar.Ya, sutradara drama komedi “Para Pencari Tuhan” dan pemeran utama film “Nagabonar 2” ini tak tanggung-tanggung, dirinya mencalonkan sebagai calon presiden dalam Pilpres Juli nanti.Namun, tampaknya peluang Deddy Mizwar sangat tipis mengingat dirinya diusung oleh partai-partai kecil yang memperoleh suara kurang dari 2,5%.Akan tetapi jika berhasil menjadi Capres dalam Pilpres Juli nanti tentu menjadikan panggung politik nasional semakin menarik dikarenakan banyak “dijajah” oleh para artis.Hhmm...patut kita nantikan saja kepastiannya.
Lepas dari itu semua terjunnya artis ke dunia politik di tanggapi beragam oleh masyarakat dan pengamat politik, namun para artis ini juga sebagai Warga Negara Indonesia yang juga mempunyai hak, sama halnya dengan warga negara lainnya salah satu haknya untuk memilih dan dipilih seperti yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27.Toh, bagaimanapun perubahan itu penting, kita harus yakin dan percaya jika perubahan akan dilakukan oleh kalangan artis dalam kancah politik dan sebagai perwakilan suara rakyat.Politisi pengalaman ataupun awam itu sama saja yang terpenting bagaimana kinerja mereka nantinya sebagai anggota dewan yang terpenting bagaimana usaha mereka untuk belajar memperbaiki dirinya.So, kita juga jangan langsung menuntut caleg dari artis 100% bisa sikron dengan politik.Ingat kita semua sama-sama untuk belajar, kita semua belajar dari mereka, mereka pun juga belajar dari kita.Kita tunggu saja kiprah muka-muka baru dari kalangan artis di Gedung DPR,Senayan.Wakil rakyat seharusya merakyat, jangan tidur waktu siding tentang masalah rakyat.

By : Avi Rista (XI IPS 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar